VISI MISI
Visi dan Misi SMK Panca Marga Bhakti Baturetno
V I S I
Mewujudkan SMK Panca Marga Bhakti Baturetno sebagai pencetak Sumber Daya Manusia Profesional dalam bidang Teknologi dan Industri yang mampu menghadapi era global.
M I S I
a. Membentuk siswa berwatak utama.
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum.
c. Menyelenggarakan pembelajaran praktik yang berkualitas sesuai tuntutan dunia kerja.
Sabtu, 04 Februari 2017
Pengertian Desibel
dan Cara Menghitungnya
Pengertian
Desibel dan Cara Menghitungnya – Desibel
merupakan satuan yang sering digunakan sebagai skala penguatan dalam rangkaian
Elektronika seperti rangkaian pada peralatan Audio dan Komunikasi.
Besaran-besaran yang mengunakan skala penguatan Desibel tersebut diantara
seperti penguatan pada Daya, Tegangan, Arus dan juga Intensitas suara. Jadi
pada dasarnya Desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau
Rasio. Secara definisi, Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat
diartikan sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala Logaritma”.
Dalam Rangkaian Audio, penguatan sinyal suara bersifat tidak linear (non
linear) sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung seperti
Output sinyal memiliki 10 kali lipat atau 20 kali lipat penguatan dari Input
sinyal sehingga harus menggunakan satuan desibel yang berskala Logaritma.
Desibel pada dasarnya merupakan turunan dari besaran Bel, dimana 1 desibel
sama dengan 1/10 Bel atau 0,1 Bel. Dalam prakteknya, para Engineer maupun
fisikawan cenderung lebih nyaman menggunakan satuan desi Bel (desibel) daripada
satuan Bel. Hal ini dikarenakan untuk menghindari kebanyakan angka dibelakang
koma dalam menghitungnya.
Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai
dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan
tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika sinyal Output +6dB dari sinyal Input
maka hal ini menandakan terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal
Input. Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya adalah
telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap sinyal Input.
Rumus-rumus Desibel
Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
Rumus Penguatan Tegangan
Penguatan Tegangan (dB) = 20
log10 (Vout / Vin)
Rumus Penguatan Arus
Penguatan Arus (dB) = 20 log10 (Iout /IVin)
Contoh Kasus Perhitungan
Desibel
Berikut ini adalah contoh kasus untuk menghitung penguatan Tegangan dan
Daya berdasarkan satuan Desibel (dB).
Penguatan Tegangan
Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar 14
Volt, berapakah penguatan dalam Desibel ?
Penyelesaian
Rumus
:
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
Pertama, kita harus menghitung hasil dari rasio Tegangan Output dan
Tegangan Input yaitu :
(Vout/Vin) = (14 / 2) = 7
Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 7.
Log10 7 = 0,845098
Ketiga, kalikan dengan 20 seperti pada rumusnya :
Penguatan (dB) = 20 x 0,845098
Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dibulatkan menjadi 16,9 dB)
Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dibulatkan menjadi 16,9 dB)
Penguatan Daya
Sebuah Amplifier diberi Input sebesar 5 Watt, sedangkan Output
dihasilkannya adalah sebesar 150 Watt. Berapakah penguatannya dalam Desibel ?
Penyelesaian
Rumus
:
Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
Pertama, menghitung hasil dari rasio daya Output dan Input yaitu :
(Pout / Pin) = 150 / 5 = 30
Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 30
Log10 30 = 1,47712
Terakhir, kalikan dengan 10 seperti pada rumusnya :
Penguatan (dB) = 10 x 1,47712
Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)
Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)
Pengertian Desibel dalam
Kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar adanya istilah Desibel
dalam pengukuran tingkat kebisingan atau Intensitas Suara, bahkan ada yang
mengatakan bahwa seseorang yang berada di lingkungan dengan tingkat kebisingan
85dB diatas 8 jam akan mengalami kerusakan alat pendengaran.
Desibel yang dimaksud dalam pengukuran kebisingan ini adalah perbandingan
tingkat Intensitas Suara dengan Batas Ambang suara yang dapat didengar oleh
Manusia atau Volume terendah yang dapat didengar oleh Manusia pada suatu
ruangan yang sunyi dengan asumsi pendengaran orang tersebut adalah normal.
Nilai Ambang Suara tersebut adalah 0dB atau Log 1.
Jika tingkat kebisingan adalah 30dB, artinya 30dB diatas nilai ambang suara
yang dapat didengar oleh manusia dengan pendengaran normal atau sekitar 1000
kali dari suara yang dapat didengar oleh manusia. Sedangkan tingkat kebisingan
60 dB berarti 60dB diatas nilai ambang suara yang dapat didengan oleh Manusia
atau sekitar 1.000.000 kali lebih tinggi dari suara yang dapat didengar oleh
manusia.
Berikut ini adalah tabel tingkat kebisingan suara pada beberapa sumber
suara atau perlengkapan kerja.
Sumber
suara
|
Desibel
|
Nilai Ambang Suara
|
0 dB
|
Suara dengungan Kulkas
|
40 dB
|
Percakapan normal
|
60 dB
|
Mesin Pemotong rumput
|
90 dB
|
Sepeda Motor
|
95 dB
|
Konser Rock
|
110 dB
|
Sirine Ambulan
|
120 dB
|
Mercon
|
150 dB
|
Catatan : “Desibel” adalah penulisan dalam bahasa Indonesia,
sedangkan dalam bahasa Inggris ditulis dengan “Decibel”.
Langganan:
Postingan (Atom)