VISI MISI

Visi dan Misi SMK Panca Marga Bhakti Baturetno

V I S I
Mewujudkan SMK Panca Marga Bhakti Baturetno sebagai pencetak Sumber Daya Manusia Profesional dalam bidang Teknologi dan Industri yang mampu menghadapi era global.

M I S I
a. Membentuk siswa berwatak utama.
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum.
c. Menyelenggarakan pembelajaran praktik yang berkualitas sesuai tuntutan dunia kerja.


Kamis, 08 Desember 2011

Kiat menjadi Guru

Ayo kita coba

1.     Mengenal nama dari siswa dan panggil siswa dengan namanya.
2.     Memberikan salam kepada siswa dan rekan kerja dengan hangat dan ramah.
3.     Pergi menghadiri acara-acara siswa di luar kelas, misalnya ibadah, pertandingan, dan lain sebagainya.
4.     Mengingat sesuatu yang pernah digumuli oleh siswa sebelumnya. Contohnya: apakah mamamu sudah keluar rumah sakit?
5.     Hindari bersifat sarkastik dalam memberikan komentar atas kebodohan atau kenakalan yang dilakukan seorang siswa. Ini akan melukai hati siswa.
6.     Jangan pernah toleransi dengan masalah SARA, termasuk lelucon-lelucon masalah SARA.
7.     Ingat pepatah yang diberikan orang tua kita: jika kita tidak bisa menyampaikan atau melihat sesuatu yang baik tentang seseorang, jangan katakan apapun.
8.     Katakan suatu kebenaran atau teguran secara pribadi. Contohnya: Ayu, saya sebenarnya curiga kamu menyontek…, Amir, kamu kurang belajar dan malas sepertinya… Hasan, kamu kok bau ya, apakah kamu tidak mandi pagi? Besok mandi ya… Mei, kamu suka mengganggu…)
9.     Selalu mendorong bahwa kemampuan siswa lebih dari yang merasa dimiliki siswa.
10.   Jadilah guru yang positif, namun hati-hati bila selalu memuji pekerjaan baiknya. Tidak ada seorang pun belajar lebih cepat ketika dia merasa bahwa dia merasa berhasil.
11.   Pertunjukkan persahabatan dan jadilah jujur dan obyektif dalam penilaian terhadap murid-murid yang kita juluki “nakal” atau mengganggu.
12.   Menjadi teman siswa, namun jaga jarak juga.
13.   Jangan pernah menyerah dengan siswa kita, dan jangan menjuluki mereka secara permanen, misalnya: si bodoh, si cerewet, si pemalu, dsb.
14.   Setiap kali memberikan pedoman dan aturan, sampaikan alasannya dan jangan tidak disampaikan apa yang dimaksud.
Tahu membedakan mana siswa yang hanya mendengar dan yang memperhatikan sehingga bisa menyerap. Caranya adalah mendengarkan mereka yaitu memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya.

Contoh GTX

Hari Kamis, 8 Desember 2011

Bambang